Rabu, 24 November 2010

Obyek Wisata Agro Kabupaten Jember - Jawa Timur - Indonesia

Wisata Lori

lori
Perjalan lori yang dikelola oleh Perumka Daop X Jember dari Garahan ke Terowongan Merawan merupakan tour yang aman, nyaman dan menyenangkan. Wisatawan dapat melihat 2 buah terowongan  Kereta Api (90 m dan 970 m). Terowongan merawan (970 m) adalah terowongan Kereta Api terpanjang di Indonesia yang merupakan peninggalan kolonial Belanda Indonesia.
Paket wisata ini mengantarkan wisatawan untuk menikmati agrowisata Gunung Kumitir (Kebun Kopi) dan Agrowisata Terpentin (bahan cat). Disamping pemandangan yang indah sepanjang perjalanan lori yang melintasi jembatan terpanjang (178 m) dengan kedalaman 63 m hasil rancang bangun rsitek Belanda. Agrowisata Lori ini merupakan wisata nostalgia bagi wisatawan Eropa.

Lori Tour

lori
Lori trip run by Perumka Daop X Jember from Garahan to Merawan Tunnel is a tour that is safe, comfortable and enjoyable. Tourists can see the 2 pieces of railway tunnels (90 m and 970 m). Merawan tunnel (970 m) is the longest railway tunnel in Indonesia which is a legacy of Dutch colonial Indonesia.This tour package to deliver tourists to enjoy the mountain agro Kumitir (Coffee Plantation) and Agro Turpentine (of paint). Besides the beautiful scenery along the way lorries crossing the longest bridge (178 m) with a depth of 63 m results rsitek Dutch design. Lori Agrotourism is a nostalgic tour of European tourists.

Agrowisata Teh Gunung Gambir 

Perkebunan Gunung Gambir, 48 km Barat Laut Kota Jember, merupakan perkebunan teh sisa peninggalan Belanda. Dengan ketinggian 900 m diatas permukaan laut kawasan lereng Argopuro sangat ideal untuk teh bir (beer tea) yang diekspor ke Eropa. Dengan udara sejuk para wisatawan dapat menyaksikan langsung tanaman teh tahun 1918,1923 dan 1927 dan pemrosesan teh bir mulai pemetikan sampai pengeringan dan pengepakan bahkan khusus para wisatawan dapat menikmati beragam rasa teh dengan mencicipi 8 jenis teh produk Gunung Gambir. Disamping itu perkebunan teh ini dapat dijadikan sarana olah raga (tea walk). Fasilitas yang tersedia berupa areal perkemahan, akomodasi, kolam renang anak-anak dan lapangan tennis.
Jenis wisata
Minat khusus

Lokasi
Desa Gelang KecamatanSumber baru Kabupaten Jember  

Jarak
+ 60 km arah barat kota Jember

Ketinggian lokasi

+ 1.200 m dpl

Suhu udara
21 – 27  ยบ C

Curah hujan

+ 100 mm/bln (tipe hujan B)

Kelembaban udara
siang 75 % malam 90 %

Daya tarik
  1. Budidaya teh yang dikembangkan mulai tahun1918, budidaya teh hijau (green tea), kopi dan karet.
  2. Pabrik pengolahan teh satu-satunya di Kab. Jember & Besuki.
  3. (saat ini untuk pengolahannya sementara dilakukan di Pabrik Wonosari Malang)
  4. Memiliki sejarah / mitologi “Dewi Rengganis” yang konon berkedudukan di sepanjang lereng gunung Argopuro, diperkuat dengan adanya Candi Kedaton di lingkup pegunungan Argopuro
  5. Panorama alam yang indah dengan permukaan yang berbukit-bukit serta pabrik teh ditengah-tengah lembah dan perkebunan

Fasilitas

  1. Paket kunjungan ke kebun teh dan pabrik pengolahan teh (tea package tour)
  2. Tempat perkemahan
  3. Joging trek
  4. Lapangan tenis
  5. Kolam renang
  6. 13 kamar penginapan
Transportasi
Menggunakan  kendaraan  pribadi / sewa  yang mempunyai jarak dari  tanah  ( ground clearance )  agak  tinggi  mengingat  10  km  sebelum  masuk   lokasi  merupakan  jalan  makadam/jalan tanah berbatu
Pemilik/pengelola
PTPN XII
Jl. Gajahmada no. 72 Jember telp. 0331 – 486865 / 486861
Kebun Gunung Gambir telp. 0336 – 321041, fax. 0336 - 442008

Loko Tour

loko
Pabrik Gula Semboro yang terletak 35 Km, arah barat Kota Jember didirikan pada masa penjajahan Belanda oleh HENDELES VERENIGING AMSTERDAM (Perusahaan Swasta Belanda) pada tahun 1921 denganluas lahan tebu 2.103 Ha yang tersebar diwilayah jember bagian Barat dan Selatan.
Pada jaman pendudukan Jepang, kegiatan PG Semobor sempat terhenti karena lokasi pabrik dijadikan pabrik soda untuk memenuhi kebutuhan pemerintah Jepang. Setelah Indonesia medeka sampai tahun 1949, PG> Semboro dijadikan pabrik amunisi sebagai suplai persenjataan pejuan Indonesia dalam melawan panjajah Belanda yang ingin kembali menduduki Indonesia. Mulai tahun 1950 kegiatan giling diaktifkan kembali sampai tahun 1957 yang merupakan nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia yang berarti berakhirnya kepemilikan HVA. PG Semboro karena tuntukan produksi gula, sejak tahun 1978 menaikkan kapasitas giling dari 24.000 kw per hari menjadi 54.000 k perhari dengan proses karbonatasi menjadi sulfitasi dengan tebu rakyat disamping tebu milik pabrik gula dengan areal penanaman lebih kurang 10.500 Ha.
Wisatawan khususnya wisatawan manca negara yang berkunjung ke agrowisata PG. Semboro akan bernostalgia dengan menaiki loko uap sepanjang 45 Km (2 jam perjalanan) disamping bisa menikmati pemandangan indah dan sajian tarian, baik pada saat dipenginapan maupun di pemberhentian sepanjang perjalanan loko.

Locomotive's Tour

loko
Semboro Sugar Factory, located 35 Km, direction west of Jember established in the Dutch colonial period by HENDELES VERENIGING AMSTERDAM (Netherlands Private Company) in 1921 denganluas 2103 ha of sugarcane land are scattered in the region muddy the west and south.
In the era of Japanese occupation, Semobor PG activity was stopped because of the location of the plant used as a soda factory to meet the needs of the Japanese government. After Indonesia medeka until 1949, PG> Semboro munitions factory used as a supply of weaponry against panjajah pejuan Indonesia in the Netherlands who wanted to re-occupying Indonesia. Starting in 1950 milled activity be reactivated until the year 1957 which is a nationalization of foreign companies in Indonesia, which means the end of the ownership of HVA. PG Semboro because tuntukan sugar production, since 1978 to increase milling capacity of 24,000 kw per day to 54,000 k per day with a sulfitasi carbonation process with the people in addition to sugar cane sugar cane sugar factory owned by the planting area of approximately 10,500 ha.
Tourists, especially foreign tourists who visited the agro PG. Semboro be nostalgic for the steam locomotive to climb along the 45 km (2 hours drive) in addition to enjoying the beautiful scenery and dance presentation, either during or at dipenginapan locomotive stops along the journey.


Agrowisata Cerutu

cigar
Cerutu adalah rokok yang terbuat dari tembakau kering gulungan, baik pembalut, pembungkus dan isinya dengan kadar nikotin rentah. Cerutu produksi PTP Nusantara X di Jelbuk, 8 km arah Utara Kota Jember, merupakan Cerutu konsumsi ekspor ke Eropa, Amerika dan Australia. Namun demikian PTP Nusantara X juga memproduksi cerutu dengan bunmbu rempah-rempah kosumsi Indonesia yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia. Wisatawan yang bnerkunjung ke Agrowisata Cerutu, umumnya Wisma Eropa, Amerika, dan Australia bias menikmati proses pembibitan, penanaman, pemetikan pengeringan tembakau sampai pembuatan cerutu.
Bagi Wisma Belanda kunjungan ke Agrowisata cerutu merupakan nostalgia, karena orang Belanda yang mula-mula  memperkenalkan tanaman Tembakau yang khususnya di Jember sehingga Jember dikenal dengan sebutan Kota Tembakau. Produksi Tembakau Jember hingga saat ini merupeken pemasok pasar lelang tembakau di Jerman.

Agro Cigars

cigar
Cigars are cigarettes made from dried tobacco rolls, well pads, wrapping and contents with rentah nicotine levels. Cigar production in Jelbuk PTP Nusantara X, 8 km north of Jember City, Cigar consumption is exported to Europe, America and Australia. However, PTP Nusantara X also produces cigars with spices bunmbu kosumsi Indonesia, which according to the natural conditions of Indonesia. Tourists who bnerkunjung to Agro Cigars, generally Wisma Europe, America, and Australia can enjoy the process of seeding, planting, picking up the manufacture of cigar tobacco drying.For Wisma Agro Dutch visit to the cigar is a nostalgic, because the Dutch who first introduced tobacco plants so that especially in Jember Jember known as the City of Tobacco. Tobacco Production Jember today merupeken supplier of tobacco auction markets in Germany.

1 komentar:

  1. saya kan arek semboro, asli babatan cak, kepingin menjenguk tanah kelahiranku, kapan yaa.....
    pada hal doeloe saya bersama mas mudhofar semboro kulon dan mbak sri (ganul) semboro lor aktif di pengurus PPKAS (Persatuan Pelajar Kereta Api Semboro), saya ingat tahun 1966. Giatkan terus wisata lori........

    BalasHapus