Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua. Empat di antara gugusan pulau ini adalah pulau terbesar yaitu: Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta
PESONA ALAM
Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini, terlebih dikarenakan terumbu karang yang variannya hingga 450 jenis.
Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis pigmy seahorse atau kudalaut mini, wobbegong dan Manta ray. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.
TRANSPORTASI
Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong via Menado selama 6 jam penerbangan. Dari Sorong –kota yang cukup besar dan fasilitas lumayan lengkap- untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resor Papua Diving. Jalan lain juga dapat ditempuh dengan kapal pelayaran yang beroperasi di sekitar Raja Ampat, namun kebanyakan dari kapal-kapal ini dikhususkan bagi para penyelam.
AKOMODASI
KRI ECO RESORT
Akomodasi (termasuk makan dan minum) per orang per malam | € 75 |
Tambahan biaya kamar single per orang per malam | € 15 |
Menginap lebih dari seminggu | 5 % discount |
Menginap lebih dari 2 minggu | 7½ % discount |
Mendatangkan tamu | 10 % discount |
Akomodasi, “Sentani” (65 m ²) (termasuk makan dan minum) per orang per malam | € 165 |
Akomodasi, “Kaimana” (90 m²) (termasuk makan dan minum) per orang per malam | € 225 |
Akomodasi, “Kaimana” (90 m²) (termasuk makan dan minum) (3-4 orang) per orang per malam | € (3) 175 € (4) 150 |
Tambahan biaya kamar single per orang per malam (S//K) | € 50/75 |
Menginap lebih dari seminggu | 5 % discount |
Menginap lebih dari 2 minggu | 7½ % discount |
Mendatangkan tamu | 10 % discount |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar